Karya - karya pelatihan literasi kepenulisan
Date 24-26 November 2017
IBU
Oleh: Widarti
Ibu adalah
seorang wanita yang mulia, ia sangat berharga sekali bagi dunia. Karena ia
telah mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan membesarkan kita. Tanpanya
apa yang akan terjadi dengan kita, mungkin saja kalau ngak ada sesosok ibu
pasti kita tidak ada di dunia ini. Ketika ia mengandung dengan kesabaran,
dengan berbadan dua ia kesana kemari, di ajak bekerja dan tetap menjaga
kandungannya dengan baik, tak ingin ada apa-apa dengan kandungannya. Dengan
sabar dalam menanti kelahiran sang buah hati yang ada di rahimnya. Ingat ibu mengandung
kita selama 9 bulan 10 hari. Ketika melahirkan ia rela berkorban nyawa demi
anaknya. Apapun yang terjadi dalam hidupnya ia lakukan dengan sepenuh hati yang
tulus dengan penuh kesabaran.
Ketika kita sudah
lahir di dunia ini, kita dirawat olehnya dengan baik. Dididik dengan penuh
kesabaran, diajari mengenal apa yang ada di dunia ini. Ketika kita sakit ibulah
yang merawat, menghawatirkan kita, rela berkorban demi kita. Selalu menuruti apa
mau kita, dan selalu berusaha semampunya untuk kesehatan dan kebahagiaan kita.
Ibu tidak mengharapkan imbalan dan jasa kepada kita, ia hanya ingin kita menjadi
pribadi yang lebih baik darinya dan selalu patuh kepada Tuhannya. Ketika ada
sesuatu yang kita inginkan pasti ai memberikan dan ketika ia tidak bisa pasti
aia selalu berusaha untuk menuruti apa kemauan kita dan tidak ingin mengecewakan
kita. Walaupaun kandang kadang ibu itu sering crewet, melarang kita ini itu.
Tapi, jangan berfikir kalau ibu kita begitu karena ngak suka sama kita. Justru
ia lebih memperhatikan kita dan menjaga kita, ia begitu karena ia tidak ingin
ada apa-apa yang terjadi sama kita.
Tapi mengapa
sekarang ini masih ada juga yang menganggap ibu itu ngak ada gunanya sama
sekali, dan sering membantah ibunya, dan menyuruh-nyuruh seenaknya sendiri. Dan
ada juga yang ngak berterima kasih sama sekali. Tak ada rasa kasian ketika ibu
mencari uang panas-panasan dan kita hanya menikmatinya. Ingatlah kawan
perjuangan ibu itu sudah luar biasa sekali, rela berkorban nyawanya demi
kehidupan kita. Ibu selalu memberikan yang terbaikan untuk kita, kita
disekolahkan biar kita medapat ilmu yang bermanfaat. Tapi anehnya kenapa
kebanyakan dari sekarang ini yang mengecewakan ibu dan ayahnya. Sekolah ngak
benar, malah pacaran dan tidak belajar dengan serius. Nilai ngak memungkinkan,
dan sering memalukan ibunya dengan sering berbuat salah disekolahnya.
Dikeluarkan disekolahnya karena perbuatannya. Astagfirullah semoga itu tidak
terjadi pada kita.
Kadang ada juga
anak yang rela membunuh ibunya karena ia mengingginkan sesuatu dan tidak
diturutinya. Masya Allah sungguh durhaka sekali. Ada juga anak yang merayakan
hari ibu yang bertepatan pada tanggal 22 Desember, mereka pada mengucapkan
kasih sayang kepada ibunya masing-masing. Dan itu dilaksanakan rutin satu tahun
satu kali. Mereka hanya mengingat ibunya ketika hari ibu doang, dan di hari
lainya malah digunakan untuk menyayangi orang yang belum tentu tulus menyayanginya.
Mereka belum paham banget bahwasannya hari ibu itu sebenarnya bukan hanya pada
tanggal 22 Desember saja tetapi hari ibu itu setiap hari. Karena di setiap hari
kita masti membutuhkan ibu dan tidak ingin jauh dari seorang ibu.
Ingatlah
bahwa surga itu ada ditelapak kaki ibu, patuhlah kepada ibumu. Dan janganlah mengecewakannya.
Hargai keputusan ibu dan ayahmu walaupun itu tidak diinginkan olehmu. Tapi,
kita lebih baik menuruti apa kata ibu karena itu yang terbaik buat kita. Dan
janganlah mambantah perkataanya, patuhlah kepadanya, berikan yang terbaik kepadanya,
ingatkan kepada ibumu ketika salah. Dan juga memperbaiki diri dengan patuh
kepada seorang ibu.
Hati Buta karena Nikmat Dunia
Oleh:WIDARTI
Melihat di zaman yang serba cangih, dan zaman
yang modern ini kebanyakkan orang yang hatinya telah buta. Apalagi, sekarang
ini dunia sedang diguncang, manusia sedang diuji dengan kenikmatan-kenikmatan
yang luar biasa. Hampir semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan mudah, dan
masalahpun bisa terselesaikan dengan mudah. Di zaman sekarang ini, bukan hanya
anak muda yang bisa ngetren, eksis, dan gaul. Akan tetapi dari anak kecil
sampai orang tua, orang kaya, dan sampai orang miskin juga tidak mau
ketinggalan zaman. Apalagi sekarang ini apa-apa bisa saja dibeli dengan uang.
Tak ada uang hidup terasa kurang. Itulah yang dipirkan di zaman sekarang, tak bahagia
rasanya ketika hidup ini masih kurang harta. Bahkan orang-orang kaya yang tak
punya hati ketika punya masalah dengan orang di bawahnya pasti menyelesaikannya
dengan uang. Begitu mudah rasanya apabila hidup ini banyak uang.
Dan sekarang juga zaman teknologi, semua yang
sulit jadi mudah yang jauh terasa dekat. Apapun bisa diatasi dengan adanya teknologi
yang semakin canggih. Bila mempunyai saudara jauh atau teman yang berjauhan mau
bicara sambil tatap muka tinggal VC (vidio call), mau tau dunia yang "up
to date" tinggal browsing di internet. Mau tau tau kabar sanak family yang
berjauhan tinggal chatingan atau teleponan. Mau tau pribadi tentang orang lain tinggal
cari di facebook atau instagramnya. Atau mau uplaod foto terbaru, mau buat
status tinggal online di facebook, instagram, WA, dan masih banyak lagi. Suntuk
dirumah asalkan ada HP sekarang tak masalah. Masya Allah serba mudah ya. Semua
itu tidak hanya anak muda yang bisa mrlakukannya, akan tetapi bisa juga dilakukan
oleh semua orang. Apalagi anak muda sekarang ini, siapa sih yang ngak punya hp
android hampir semua punya, kalau ngak punya tinggal minta orang tua. Itulah
anak di zaman sekarang yang ingin memiliki apa yang diinginkannya.
Banyak anak muda yang salah bergaul itu
karena lewat teknologi, bahkan teman yang ngak jelas asal usunya pun juga lewat
teknologi yang sekarang ini serba canggih. Teknologi memeng banyak manfaatnya
tapi jangan sampai salah menggunakannya. Berita-berita bisa kita temukan lewat
teknologi, tapi kita tidak boleh mempercai begitu saja berita yang belum tentu
benar. Banyak sekali sekarang ini yang menyebarkan berita hoak lewat teknologi
dan orangpun kadang tidak bisa membedakan apakah ini hoak atau nyata. Karena
keasyikan dengan gejed yang begitu indah membuat manusia lupa dengan Tuhannya.
Sampai tak ingat waktu dengan kewajibannya. Astagfirullah jangan sampai itu
terjadi dengan kita. Tapi, semua itu hanya tergantung dengan diri kita sendiri.
Apakah kita bisa mengontrol akan nikmat dunia.
Orang tua yang terlalu sibuk dengan
pekerjaannya sampai tak tau pergaulan anaknya, itu terjadi karena kurang
perhatian dan kasih sayang orang tuannya. Sampai-sampai anak tak mengetahui
kewajiban yang harus dilakukan, karena orang tua tak mengajarkan. Orang tua di
zaman sekarang cuma hanya sebatas orang yang memberi uang, anak di biarkan
tanpa didikkan asalkan uang mengalir setiap hari dari orang tua.
Sekarang semua orang buta hati, buta fikiran
ada yang tidak mengetahui apa yang harus dilaksanakan dan apa yang tidak perlu
dilaksanakan. Sekarang ini dunia juga kadang terbolak-balik. Orang-orang banyak
melakukan kegiatan yang seharusnya itu tidak dilakukan sedangkan yang semestinya
dilakukan malah ditinggalkan. Naudubillahi min zalik.
Liahatlah sekarang ketika kita mengadakan
reuni dengan teman-teman kita, yang telah lama tak berjumpa. Apakah yang
dilakukan??? Bukan ngobrol atau menghabiskan
waktu untuk menghilangkan rasa rindu, tapi malah pada sibuk dengan gajed
masing-masing.
Mengapa di setiap mudah itu terbit susah???
Mengapa di setiap kemajuan tinggal kemunduran???
Hanya ada satu kuncinya yaitu HATI. Hati kita
yang telah dibutakan oleh nikmatnya dunia.
Maka dari itu jangan sampai kita terkena rayuan
gombalnya dunia, sampai kita lupa dengan kewajiban kita dan jangan sampai kita
goyah imannya. Jangan sampai anak-anak di usia yang muda gagal dalam impiannya
hanya karena tertipu budaya dengan dunia. Buat pelajar janganlah putus asa dalam
belajar untuk meraih kesuksesan, dan buat semua orang sering-seringlah berdoa
dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sia-siakan hidup ini hanya dengan
menghabiskan waktu untuk kebahagiaan di dunia. Hidup ini akan menjadi sia-sia
kalau kita tidak bisa mengaturnya.
Pernikahan Dini
Oleh: Widarti
Sering kita temui anak-anak muda yang baru
umur 15-18 taunan sudah menikah. Padahal menikah itu seharusnya atau sebaiknya
diusia yang sudah menginjak dewasa yaitu minimal bagi perempuan adalah 21 taun
sedangkan untuk laki-laki minimal 25 tahun. Pernikaha dini ini terjadi terutama
di desa-desa terpencil. Banyak sekali remaja diusia dini yang sudah menikah dan
itu baru lulus SD maupun SMP. Kasian sekali anak-anak yang melakukan pernikahan
dini. Mereka tidak bisa merasakan di masa-masa remaja bersama teman-teman
seusianya untuk menutut ilmu ataupun yang lainya, mereka malah memilih untuk
menikah di usia dini.
.Biasanya yang melakukan nikah muda juga
disebabkan karena pacaran. Masya Allah, padahal masa-masa remaja itu adalah
masa yang paling indah. Dan disitu mereka merasakan indahnya hidup dengan penuh
kebersamaan, masa-masa merasakan cinta. Tapi kebanayakan pada kids zaman now
ini yang tidak bisa mengendalikan rasa cinta. Hampir semua yang dilakukannya
hal baik maupun buruk yang disakutkan adalah cinta. Mereka mampu melakukan apa
saja yang mereka cintai.
Nikah muda itu dibolehkan dan tidak
dilarang, tetapi banyak sekali faktor yang timbul akibat menikah muda. Ketika
pasangan muda ini belum kuat imannya maka bisa goyah dalam berumah tangga,
ataupun belum kuat mentalnya. Sebab, ujian rumah tangga itu tidaklah mudah,
ketika ada ujian yang datang dalam suatu hubungan dan yang menjalankan hubungan
tersebut belum siap mentalnya ataupun belum bisa dalam mengendalikan imosi maka
itu dapat berakibat fatal. Dan juga ketika melakukan hubungan seks dan rahim
seorang wanita belum siap maka itu juga dapat mengancam nyawa seorang ibu
ataupun anak.
Lihatlah orang yang dulu menikah dini, pasti
ada yang kecewa karena tidak bisa merasakan keindahan ketika remaja. Masa muda
yang dihabiskan untuk menutut ilmu dan mengamalkan ilmu itu indah dan masa muda
yang dihabiskan bersama-sama dengan teman tanpa beban rumah tangga. Dibanding
dengan menikah muda, belum tentu bisa mengapai cita-cita yang diinginkan dan
belum tentu bisa juga mengahabiskan waktu untuk masa depan.
Pernikahan dini ini kadang juga disebabkan
karena perjodohan. Orang tua yang khawatir anaknya tidak dapat jodoh, ataupun
orang tua yang tidak bisa membiayai anak untuk melanjutkan sekolah dan ujung-ujungnya
disuruh untuk menikah muda. Tanpa bekal ilmu apa-apa tentang pernikahan atau
tentang rumah tangga.
Untuk menghindari hal ini maka
remaja-remaja lebih baik menghabiskan waktu dengan menuntut ilmu untuk bekal
dimasa depannya. Jangan risau tentang jodoh karena jodoh itu sudah ada yang
mengatur. Perbaikilah dirimu maka jodohmu juga lagi memperbaiki remaja
Yups hindari pernikahan dini dengan
mengahbiskan masa remaja untuk kebaikan.!